Rabu, 17 Desember 2008

International Conference on Environment 2008 (ICENV2008) Report

Sungguh senang bisa mengikuti event Internasional di negeri Jiran. Ini adalah kali pertamanya saya mengikuti event sebesar ini. Banyak sekali pengalaman baru yang saya dapatkan ... Subhanallah.... Orang-orang dari berbagai negara dan institusi berkumpul di sini untuk membincangkan solusi tentang permasalan lingkungan...
Alhamdulillah, makalah saya yang berjudul "Environmental Spiritual Training (EST) to Develop Self Awareness as an Alternative Solution to Implement Eco-efficiency and to Reduce Global Warming Effect" mendapatkan sambutan yang hangat dari para peserta conference, terutama keynote speaker conference ini, beliau adalah Professor Adisa Azapagic dari School of Chemical Engineering and Analytical Science, The University of Manchester, UK. Yang membuat saya heran lagi, ketika dalam sebuah Plenary Lecturer session, saya minta kartu nama beliau. Lalu, kami sempat kenalan sebentar. Beliau menanyakan asal saya dan judul makalah saya. Setelah saya sebutkan nama saya, negara, dan judul makalah saya, beliau menebak bahwa abstrat saya terdapat di Book of Abstract hal 99. Dan memang benar! Kok beliau tau ya? Subhanallah... Laa haula wa laa quwwata illa billah...

Leia Mais…

Selasa, 09 Desember 2008

Waduk Sempor Tercemar Louhan

Mungkin sepintas judul tulisan ini agak aneh. Tapi itu adalah fakta. Beberapa hari yang lalu, kami mahasiswa Biologi UNY mengadakan studi lapangan ke Waduk Sempor di daerah Gombong, Jawa Tengah. Seusai studi lapangan, kami pun gunakan waktu yang ada dengan memancing ikan. Kebetulan waktu itu teman kami ada yang membawa 3 buah alat pancing. Akhirnya salah satu teman kami ada yang dapat ikan kecil. Kami mengira ikan itu adalah ikan nila, namun setelah salah satu teman kami mendapatkan ikan yang ukurannya lebih besar, tampak sekali kalau yang ia peroleh adalah ikan louhan, ikan yang terkenal memiliki kepala nonong itu. Setelah kami perhatikan ketiga ikan yang kami peroleh, ternyata sama coraknya. Ikan Louhan!
What's happen? Kata dosen kami, beliau adalah pengampu mata kuliah Limnologi, Waduk Sempor saat ini sudah tercemar ikan Louhan. Ikan pemakan sesama ikan ini tak seharusnya hidup di waduk atau sungai. Ia hanya boleh tinggal di akuarium. Karena jika sampai spesies ini dilepas ke perairan sungai atau waduk, maka akan terjadi invasi. Ikan pemakan tumbuhan seperti nila, mujair dan spesies sejenisnya tak mampu bereproduksi dengan baik. Mengapa? Karena anakan ikan-ikan tersebut akan menjadi menu harian ikan Louhan. Anda tahu kan ketika kita memelihara ikan Louhan makanannya apa? Jangkrik, kecoa, ikan-ikan kecil, dan sebagainya... Lalu bagaimanakah nasib biota ikan Waduk Sempor di masa mendatang? Apakah semua akan tergantikan oleh ikan-ikan Louhan? Kita lihat saja ke depan...

Leia Mais…

Selasa, 25 November 2008

Hemat Air Ketika Wudlu

Sungguh, Islam telah mengajarkan manusia untuk menghargai alam raya yang diciptakan Allah SWT ini. Contoh kecilnya dalam hal berwudlu. Rasulullah bersabda,

”Untuk wudlu itu cukup air satu mud dan untuk mandi itu cukup satu sha’. Akan muncul suatu kaum yang menganggap sedikit air seukuran itu. Mereka itu menyalahi ahli sunnahku. Berpegang pada sunnahku dalam pagar bahaya adalah taman para penghuni surga.” (HR. An-Nasa’i).

Hadits ini menjelaskan ukuran air yang seharusnya digunakan dalam wudlu. Bila diukur dengan ukuran zaman sekarang ini, satu mud itu setara dengan 675 gram atau 0,688 liter. Sedangkan 1 sha’ setara dengan 4 mud . Bila ditimbang, 1 sha’ itu beratnya kira-kira 2.176 gram. Bila diukur volumenya, 1 sha’ setara dengan 2,75 liter. (Lihat Al-Fiqhul Islami Wa Adillatuhu oleh Dr. Wahbah Az-Zuhaili jilid 1 halaman 143. ). Bayangkan betapa boros dan berlebihannya kita selama ini.. [mtamim.wordpress.com]


Mari kita renungkan kembali, apakah kita sudah berwudlu sesuai dengan tuntunan?



Leia Mais…

Selasa, 04 November 2008

Matinya Ikan di Kolam

Dalam air kolam yang keruh karena lama tak dikuras, ditambah lagi saat ini sering turun hujan, membuat ikan di kolam mudah mati. Bukti konkret, ada sebuah kolam ikan di kampus UNY yang saya temui beberapa ikan Nila kecil mati di dalamnya. Jadi, saran saya bagi Anda yang punya kolam ikan yang airnya tidak mengalir jangan biarkan airnya sampai kereuh di cuaca hujan seperti ini. Segera lakukan pengurasan... Ikan juga punya hak untuk hidup, Saudaraku...

Leia Mais…

Selasa, 21 Oktober 2008

Flu dan Kulit Mengelupas

Akibat suhu udara yang begitu tinggi di atas normal (37 dari yang seharusnya 34) membuat saya terserang flu. Selain itu kulit tangan saya juga mengelupas karena sel-selnya pada mati...
Saya tak bisa membayangkan suhu bumi 20 tahun ke depan. Apakah masih nyaman buat manusia untuk tinggal di bumi?

Leia Mais…

Senin, 20 Oktober 2008

Hujan Membawa Berkah

Hujan bagi sebagian besar petani adalah berkah. Mengapa? Pasalnya mayoritas petani Indonesia menunggu hujan datang untuk melakukan cocok tanam. Untuk menanam dangsul (kedelai-red) beberapa petani di daerah Bendo, Sumberejo, Semin, Gunungkidul menunggu hujan datang 2 hingga 3 kali. Karena jika baru hujan sekali, lalu menanam dan tidak biji kedelai yang ditanam ternyata tidak lekas mendapat air hujan maka bibit kedelai tersebut tidak tumbuh. Jadi sangat tepat jika dikatakan bahwa hujan membawa berkah...

Leia Mais…

Jumat, 17 Oktober 2008

Pantas Saja Panas, Ternyata Suhu Udara Kemarin Siang Hingga 37 Derajat Celcius...

Ternyata panasnya siang kemarin karena suhu udara mencapai 37 derajat celcius! Bisa dibayangkan, suhu normal tubuh kita saja hanya sekitar 36 derajat celcius. Itu berarti suhu udara 1 derajat lebih tinggi dari suhu tubuh kita. Pantas saja, panas begitu terasa menyengat kulit saat berhenti di lampu merah perempatan jalan. Menjadi iri pula ketika melihat pengendara motor di samping kita mengenakan sarung tangan.

Suhu yang begitu panas ini merupakan pertanda akan datangnya musim hujan, begitu kata Mas Mus tetangga saya. Posisi matahari saat ini benar-benar sedang berada di garis khatulistiwa sehingga saat siang hari, posisi matahari benar-benar berada di atas kepala. Kabar ga menyenangkannya, paling tidak suhu seperti ini akan bertahan selama kurang lebih satu bulan. Baru setelah posisi matahari agak bergeser ke selatan suhu akan turun kembali.

Ngomong-ngomong soal cuaca yang seperti ini, jadi teringat akan penyakit batuk dan flu. Begitu banyak orang terserang batuk dan flu di saat-saat seperti ini. Namun jangan khawatir, ada sedikit tips untuk antisipasi. Jika tenggorokan kita sudah mulai terasa tidak nyaman dan badan mulai nggregesi (meriang-red) jangan tunda-tunda untuk segera mengobatinya. Minumlah air putih yang banyak, istirahat/ tidur yang cukup, dan makan makanan yang bergizi (buah-buahan-red), jangan sampai telat makan. Insya Allah jika sejak masih gejala flu/ batuk kita rasakan, kita sudah bergegas mengantisipasinya, flu/ batuk pun akan segera sirna. Kalau terlanjur kita biarkan sampai parah, maka susah dan agak lama sembuhnya. Kata Mas Mus, virusnya udah mubal (menjalar ke seluruh tubuh-red).

Ada info juga seputar persawahan, nih. Menurut informasi para petani di dusunku, saat ini para petani sedang ndhendhel rendeng (panen kacang tanah-red). Karena saking banyaknya yang panen, otomatis jumlah rendeng (tanaman kacang yang sudah dipetiki kacangnya-red) pun juga melimpah. Alhasil, rendeng yang biasanya dicari para peternak sapi, kini tidak laku, tidak ada yang mengambilnya, padahal saat di luar panen raya, selalu saja ada yang mengambil rendeng dari pada petani. Selain itu, ada seorang petani yang agak gagal panennya gara-gara tanaman kacang tanah telat (terlambat-red) menerima air. Tanaman kacang tanah yang ia tanam, per batangnya hanya ada sekitar dua butir yang bisa sampai tua. Sedangkan sisanya masih muda dan nggembos (tak ada isinya-red). Sungguh malang nian nasib tetanggaku yang satu itu, tapi itulah resiko petani...

Leia Mais…

Hari Ini Bumi Panas Sekali!

Masya Allah... Panasnya terik mentari menyengat kulitku yang coklat kehitaman. Dahaga membuncah tak terelakkan lagi. Akhirnya puasa syawal yang kuniatkan hari ini (meskipun tanpa sahur) akhirnya batal. Aku tak bisa menahan haus dahaga tenggorokan siang ini. Maaf ya, Allah...

Kenapa bumi panas ya, hari ini? Global warming-kah? Lalu bagaimana nasib saudara kita, para hewan di kutub sana? Begitu merana... Habitat hidupnya di daratan es sebentar lagi tinggal jadi sejarah di ensiklopedi-ensiklopedi jika kita tak berbuat apa-apa..

Sudahkah kita menanam pohon hari ini? Ayo selamatkan bumi!

Leia Mais…

Kamis, 16 Oktober 2008

Kantongi Bungkus Permen!

Saya turut prihatin ketika melihat teman-teman saya yang kuliah di Biologi membuang sampah sembarangan. Ketika di dalam kelas atau di tempat umum dengan rasa tak berdosa membuang bungkus permen yang baru saja ia makan. Seharusnya mahasiswa Biologi bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk menghormati kebersihan lingkungan, bukan malah sebaliknya. Namun saya tak pernah bosan untuk mengingatkan teman saya yang buang bungkus permen sembarangan, "Kantongi dulu bungkus permenmu, baru dibuang di bak sampah!" Jika mereka sudah terlanjur membuangnya kumohon untuk mengambilnya kembali, mengantonginya sementara, lalu dibuang di bak sampah...

Selamatkan Bumi Sekarang Juga!
Dari yang diri sendiri... Dari yang kecil... Dan dari sekarang juga! Allahu akbar!!!

Leia Mais…

Rabu, 15 Oktober 2008

Selamatkan Bumi Sekarang Juga!

Rasulullah bersabda kurang lebih seperti ini, "Andaikan engkau tahu esok hari akan kiamat, sedangkan di tanganmu ada biji kurma, maka tanamlah."
Walau kita tahu sebentar lagi bumi ini akan tenggelam oleh lautan karena dampak Global Warming, tapi penyelamatan harus tetap dilakukan... Dari diri sendiri, dari yang kecil, dari sekarang juga!

Leia Mais…